Sabtu, 23 Mei 2009

Kita bisa

Kita tidak dapat menyelesaikan masalah lingkungan sendirian, tapi bila kita semua bekerja sama, kita bisa ....

Slogan/moto ini kudapat ketika menghadiri Dies emas ITB. Hampir semua yang diekspos adalah lingkungan. Saya sangat setuju, inilah topik primadona saat ini.

Kerusakan lingkungan rasanya nggak habis-habisnya dibahas di berbagai media. Ada baiknya memang, agar masyarakat dari kalangan atas sampai bawah benar-benar paham bahwa lingkungan di bumi sudah sekarat. Pembelajaran harus terus menerus, harus tidak mengenal lelah, tidak boleh bosan, harus kerja keras. Yang kita tahu, kerja keras akan membuahkan hasil. Kita harus percaya itu.

Salah satu bentuk kerja keras adalah setiap manusia di bumi ini harus punya visi dan misi yang sama dalam mengantisipasi kerusakan lingkungan, lalu kerjakan segala upaya untuk mencapai visi misi tersebut.

Slogan di atas sangat bisa memotivasi kita untuk mencapai visi misi yang dimaksud.

Masalah lingkungan tidak bisa hanya dikerjakan sendirian. Kita bukan superman, sadarilah bangsaku, kita harus bekerjasama untuk menyelesaikan masalah lingkungan. Sudah saatnya .....



Jumat, 22 Mei 2009

Cobaan ......

"Allah tidak akan memberikan cobaan pada hambanya di luar kemampuan hambanya". Ini yang kulihat pada ketabahan adik iparku saat ini yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Dua tahun silam dia DINYATAKAN MENGIDAP CANCER, sebuah penyakit yang sangat ditakuti oleh siapapun di dunia ini. Perjalanan panjang melawan penyakit yang tak terduga datangnya ini sungguh suatu perjuangan yang sangat membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Secara diam-diam, aku selalu memperhatikan raut wajahnya. Inikah wajah yang dipilih Allah saat ini sebagai hambanya yang dinilai akan dinaikkan derajatnya ? Sungguh luar biasa pilihan Allah yang saat ini dijatuhkan pada istri adikku ini. Sebetulnya cobaan ini bukan saja untuk adik iparku, akan tetapi juga untuk adikku sendiri. Karena sebagai kepala keluarga walaupun istrinya yang mengalami sakit, pastilah diapun merasakan sakit juga. Suami istri adalah belahan jiwa pastinya. Adikku laki-laki yang satu ini adalah seorang yang paling banyak senyum sejak masih kecil, kesayangan keluarga, merdu suaranya ketika melantunkan adzan di mesjid dekat rumah kami, dan selalu menjadi pemain tennis favorit karena lagak lagunya yang menggemaskan ketika bermain tennis.
Di awal pernikahannya, adikku dan istrinya sudah mendapatkan cobaan .... 6 tahun baru mendapatkan momongan. Selama 6 tahun menunggu itupun, masih terdapat cobaan- cobaan yang apabila kita sendiripun mendapatkan cobaan tersebut sungguh berat luar biasa. Subhanallah .... hebat adikku yang satu ini. Yang masih kuingat salah satunya, adikku mendapatkan sakit sariawan yang sangat hebat. Di dalam mulutnya pernah sampai tigapuluhan sariawan. Paling sedikit belasan sariawan. Saat aku menulis kisah ini, di mulutku ada satu sariawan yang lumayan sakitnya. Terbayang olehku ketika adikku memiliki sariawan sampai puluhan jumlahnya. Satu sariawan tidak ada artinya sama sekali.
Chemoteraphy yang dilakukan sebanyak 6 kali, ternyata tidak mampu mengalahkan biang Cancer tersebut. Pada akhirnya tindakan pengoperasian dilakukan. Pilihan operasi adalah putusan adik iparku sendiri. Miris, bila melihat ketegaran hatinya dikala bagian terindah dari seorang perempuan harus diambil oleh pisau operasi. Setahun berlalu sudah, di saat adikku sekeluarga mulai merasakan ketenteraman, menata kembali kehidupan normalnya, terdengar berita bahwa di leher adik iparku terdapat 2 buah benjolan. Setelah dibiopsi, dokter belum memastikan apa sebenarnya yang terjadi. Masih menunggu hasil lab secara lebih lengkap. Ya Allah, engkau memiliki hamba yang demikian tawakalnya .... kuatkanlah mereka sekeluarga dalam mengghadapi cobaan ini.
Hari ini ketika kisah ini kutulis, adik iparku baru saja keluar dari ruang operasi. Lagi-lagi musibah menghampirinya. Beberapa hari yang lalu, adik iparku terpeleset di rumah salah seorang keluarganya. Kaki kirinya patah. Sementara adikku jauh .... karena bekerja di salah satu perusahaan asing di Papua. Dan pulang ke Jakarta 3 bulan sekali, atau bila sedang ada tugas di Jakarta. Satu cobaan belum selesai .... cobaan lain datang menghampiri ....
Kubersujud kepadaMu ya Allah .... seuntai doa kupanjatkan untuk kesembuhan adik iparku, dan kebahagiaan, serta ketegaran bagi mereka sekeluarga.

Kamis, 21 Mei 2009

Pawitralaya

Pawitralaya adalah sebuah kata yang juga diambil dari bahasa Sansekerta, yang memiliki arti "tempat bunga-bunga bangsa" yang secara resmi ( entah kapan peresmiannya) menjadi nama dari sebuah Makam Pahlawan. Sampai saat ini di kota kelahiranku tidak ada seorangpun yang tau pencipta nama tersebut. Tidak ada yang mempopulerkan siapa yang telah berjasa tersebut. Eddy Soehardjo, seorang yang sangat bersahaja kelahiran Yogyakarta, 4 Juli 1930, pada awalnya mencoba berkarya lewat ajang perlombaan, yang pada akhirnya terpilihlah hasil karya beliau untuk nama yang terpatri pada gapura Makam Pahlawan di kota Pangkalpinang sampai saat ini. Sebuah karya yang terlupakan dalam sejarah kota Pangkalpinang.

Saat ini dalam usia beliau yang memasuki 80 tahun, untuk pertamakalinya kutulis dalam blogger ini sekaligus bertujuan mempopulerkan hasil karyanya yang tidak pupus oleh waktu. Suatu saat dengan berjalannya waktu, tulisan ini mudah-mudahan dapat melengkapi sejarah kota kelahiranku, Pangkalpinang.

Rabu, 20 Mei 2009

Rawi Puspa

Rawi puspa adalah sebuah nama yang diambil dari kamus bahasa sansekerta yang memiliki arti bunga Matahari. Nama ini kuperuntukkan bagi reguku (Pramuka-Penggalang, thn 1976), yang berbendera Bunga Matahari. Pemberian nama ini tidak lepas dari kerjasamaku dengan ayahnda tercinta, yang memang kuketahui jagonya memberikan nama yang berkaitan dengan bahasa Sansekerta. Prestasi ayahku sudah tercatat dalam beberapa perlombaan, diantara hasil karyanya adalah Pawitralaya, yang diperuntukkan bagi Makam Pahlawan di kota kelahiranku.
Hasil karya ayahku terpatri hingga sekarang .....
Kecintaanku terhadap pramuka saat itu menggebu-gebu. Kegiatan inilah yang banyak mengisi kehidupan sisi remajaku. Prestasi regu Rawi Puspa begitu banyak. Hampir di setiap perlombaan regu ini menjadi pemenangnya. Bangga ? Ya .... pasti .... sebab regu yang terdiri dari 10 cewek ini gaungnya sudah terdengar di penjuru kota. Rawi puspa mengantarkan kami sampai ke Jambore Nasional di Sibolangit, sebuah pesta pramuka penggalang yang pesertanya dari seluruh propinsi di Indonesia dan negara-negara Asia Pasific.
Salam Pramuka !!!